Contents
Wajar setiap manusia itu pasti melakukan kesalahan, apalagi anak – anak, yang masih belum tahu mana yang baik dan buruk. Terkadang masih berlaku seenaknya yang anak – anak lakukan, tetapi bukan berarti saat dia melakukan kesalahan kita sebagai orang tua terus menerus memaklumi hal itu, tanpa memberitahu yang sebenarnya baik itu bagaimana. Ditakutkannya kesalahan yang selalu dilakukannya itu menjadi terbawa hingga dia beranjak dewasa.
Tetapi ada juga orang tua yang saat anaknya melakukan kesalahan, langsung memberikan hukuman. Hukuman diberikan agar anaknya menjadi kapok, dan tidak ingin melakukan kesalahan itu lagi. Karena apa yang ada difikiran anak – anak takut jika dihukum atau dimarahi lagi oleh orang tuanya. Apakah kalian sudah tahu bahwa untuk menghukum atau memarahi anak disaat mereka melakukan kesalahan itu terdapat cara – caranya. Jangan sampai asal marah saja saat menghukum anak, karena itu tidak akan memberikan efek yang baik untuk anak kelak.
Bisa saja perilaku yang anak tunjukkan sesudah dimarahi itu semakin menjadi – jadi. Selain itu sangat harus dihindari saat memberi hukuman kepada anak dengan menggunakan fisik apalagi kekerasan. Itu bukanlah hal yang dibenarkan dalam mendidik anak yang melakukan kesalahan. Jika berlaku seperti anak bisa mengalami trauma, dan tentunya itu tidak baik untu kesehatan mentalnya dalam jangka panjang. Agar kita sebagai orang tua tidak salah langkah dalam menentukan dan memilih jalan dalam menghukum anak ketika melakukan sebuah kesalahan, perhatikan ulasan berikut yang bermanfaat untuk kalian terapkan kepada anak –anak. Seperti bermain situs slot terbaik dan terpercaya agar mendapatkan uang banyak.
1.Membiarkan Anak Untuk Mengetahui Kesalahannya Sendiri
Ketika anak sudah melakukan kesalahannya, cara menghukumnya adalah dengan membiarkan anak untuk menyadari sendiri dengan kesalaha yang diperbuatnya. Karena dengan begini membuat anak jadi berfikir mengapa sebenarnya dia ini dihukum, dia pun berfikir tentang kesalahan apa yang sudah dilakukannya itu. Jadi kamu jangan memberitahu terlebih dahulu dan memberi penjelasan tentang kesalahan anak dan alasan dihukumnya itu.
Sesudah dia berfikir dan menyadari tentang kesalahannya yang sudah dibuat, maka dia sebisa mungkin untuk tidak mengulangi kesalahannya yang sama. Karena dia sebelumnya sudah belajar tentang kesalahannya yang membuatnya menjadi di hukum.
2.Mendengkarkan Apa yang Dijelaskan Oleh Anak
Pada saat anak sudah melakukan kesalahan, jangan langsung memberikan hukuman yang padahal anak saja belum meberikan penjelesan dan alasannya kenapa dia bisa melakukan kesalahan itu. Ketika kita sebagai orang tua ingin didengar oleh anak, anak pun sebaliknya. Karena ingin didengar juga oleh orang tua.
Bila sudah mendengar penjelesan dari anak, mengapa dia bisa melakukan kesalahan tersebut. Maka kamu sebagai orang tua bisa tahu hukukman apa yang tepat untuk diberikan pada anak, sehingga kamu pun tida salah dalam memberi hukuman.
3.Memberikan Nilai yang Positif Didalam Hukuman yang Diberikan
Hukuman itu bukan asal saja hukuman tanpa ada pelajaran yang bisa diambil dari hukuman tersebut. Karena anak – anak pasti tidak akan bisa berfikir terlalu tentang sebuah hukuman, maka dari itu berilah hukuman yang mempunyai nilai positif didalamnya. Jadi didalam menghukum itu ada didikan yang secara tidak langsung diberikan kepada anak.
Contoh hukuman – hukuman yang bisa diberlakukan kepada anak adalah suruh dia untuk menghafal doa, ,menghafal perkalian, membersihkan mainanya, dan hukuman lainnya yang bisa memberikan dampak positif juga.